Siapa sih penggemar tokusatsu yang tidak kenal dengan "keluarga" Kamen Rider? Fans berat manga dan anime klasik pun pasti tahu sebuah serial yang masih berlanjut sejak 30 (tiga puluh) tahun lalu hingga saat ini, Cyborg 009. Selain itu, masih banyak lagi karya monumental dari orang yang bisa menggambar lebih dari 500 (lima ratus) halaman komik dalam 1 (bulan) ini. Siapa sih sensei yang telah begitu banyak memberi pengaruh pada dunia manga, anime dan tokusatsu sekaligus ini? Dialah the one and only transforming creator… Shotaro IshinomoriLahir pada tanggal 25 Januari 1938 di daerah Miyagi, Shotaro Onodera (belakangan ia berganti nama menjadi Shotaro Ishimori, kemudian akhirnya Shotaro Ishinomori) memulai karirnya sebagai seorang mangaka profesional sejak ia duduk di bangku sekolah menengah atas . Karya pertamanya yang berjudul Ninkyuu Tenshi (A Second Class Angel) dimuat di majalah Manga Shonen pada tahun 1955. Setahun kemudian ia lulus dari SMA dan pergi ke Tokyo.
Dia Mulai Mendunia
Tahun 1971 merupakan tahun inovasi baginya, di mana ia memulai debutnya dalam dunia tokusatsu. Manga Kamen Rider (Masked Rider) yang muncul di Bokura Magazine langsung diikuti oleh serial live action-nya. Serial yang dibuat untuk Toei ini sukses besar, dan menjadi salah satu hit dalam periode kaiju boom kedua setelah era para monster dan jagoan berukuran raksasa. Dengan total 98 episode, Kamen Rider menjadi serial tokusatsu terpanjang setelah Ganbare Robocon (118 episode!) yang juga merupakan hasil karyanya. Sejak saat itu, ‘demam’ Kamen Rider mulai melanda Jepang… dan menular ke seluruh dunia!
Pembuatan Hero Jepang
Tidak puas hanya sampai di situ, Ishinomori-sensei terus berkarya. Pada awal tahun 1980-an, ia menjadi pelopor sebuah genre baru: manga informatif. Karyanya Manga Nihon Keizai Nyumon (Cartoon Guide to the Japanese Economy) yang dirilis pada tahun 1986 mengantarkannya memperoleh 33rd Shogakukan Manga Award dan 17th Japan Cartoonists Association Grand Prize. Tidak terlalu heran sih, mengingat di Jepang saja bisa laku hingga 2.000.000 (dua juta) eksemplar pada tahun penerbitannya. Belum lagi yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Pengaruh Ishinomori-sensei dalam dunia manga, anime, dan tokusatsu amat besar. Di mana lagi kita bisa menyaksikan sebuah episode Doraemon di mana atribut Kamen Rider dipakai oleh para tokoh utamanya? Sebagai murid langsung dari Tezuka-sensei, gayanya pun menunjukkan pengaruh kental gurunya. Meskipun demikian, pengaruh supernatural dan futuristic lebih terasa dalam karya-karya Ishinomori-sensei. Konsep sentai (skuadron atau tim tempur)-nya pun hingga saat ini masih berkembang dengan subur, demikian juga dengan Kamen Rider series, yang masih terus diproduksi dari konsep henshin heroes awal ciptaannya sebagai salah satu ‘panduan’ dasar untuk membuat super hero a la Jepang.
Cukup banyak serial tokusatsu karya Shotaro Ishinomori (produktivitasnya tinggi juga ya?) Tidak cukup hanya sekedar itu, bahkan ia pun menulis sebagian besar lirik opening theme dan ending theme serial-serial tersebut. Beberapa di antaranya sudah (pernah) beredar di Indonesia, baik dalam bentuk kaset video Beta dan VHS, VCD dan DVD, serta ditayangkan di stasiun-stasiun televisi swasta.
Kematian
Penghargaan terakhir yang diperolehnya adalah 6th Nippon Sake Grand Prize pada tahun 1990. Pada akhir hayatnya, 28 Januari 1998, sambil berbaring di tempat tidurnya ia berkata bahwa ia masih ingin hidup 10 tahun lagi untuk menyelesaikan karya seumur hidupnya, Cyborg 009. Kreator yang membangun piramid di atap rumahnya sebagai ruang kerjanya ini meninggal akibat serangan jantung. Tanpa beliau, dunia hiburan tidak akan berwajah seperti saat ini. Mencoba melupakan sumbangsihnya sama dengan mencoba menutup mata terhadap sepenggal terpenting sejarah dunia hiburan, dia juga membuat quotes “One face is given to us by God. The other, we make ourselves. ”
thx...

Wowww
BalasHapusWowww
BalasHapusLucu kevv
BalasHapusOmigot
BalasHapusASTAGAAAA
BalasHapusBagus kev
BalasHapusHaha bagus keev
BalasHapusBapakmu tu
BalasHapushebat
BalasHapus